Unbelievable

Posted: November 4, 2010 in The Diarys

Saya sudah merasakan bagaimana susahnya untuk bisa merasakan yang namanya bangku kuliah. Saat itu hampir setiap hari saya dan mamah bertengkar masalah itu. Mamah menginginkan saya untuk bekerja dulu sedangkan saya kekeh untuk ingin melanjutkan ke bangku kuliah. Dengan rasa syukur akhirnya Tuhan memberikan jalan untuk saya tetap melanjutkan sekolah.

 

Sekarang saya telah menjadi salah satu mahasiswi semester 3 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Karena jarak yang jauh dan situasi lalu lintas Jakarta yang tidak memungkinkan untuk bolak-balik pulang ke rumah, maka saya memutuskan untuk mengekost, dan saya pulang kerumah hanya saat libur atau akhir pekan.

 

Beberapa minggu lalu saat saya pulang percakapan ini pun terjadi.

Mamah : “Kapan kamu skripsi?”

Saya : “Ikel (panggilan untuk saya di rumah)?”

Mamah : “Iyah…”

Saya : “Ya…sekitar 3 tahun lagi. Baru juga masuk semester 3.”

Mamah : “Abis skripsi wisuda yah?”

Saya : “Ya…kalo skripsinya lancar dan cepet.”

Mamah : “Abis itu kamu cari beasiswa untuk S2 ya…”

Saya : (it’s make me so spechless)

 

Untuk sebagian orang itu merupakan hal yang lumrah. Tapi itu untuk saya sangat mengejutkan karena itu berarti saya sudah mendapatkan dukungan langsung dari sang Mamah. Mungkin selama ini saya tidak menyadari dukungan yang secara tidak langsung. Β Karena itu saya kembali terpacu dan semangat untuk menjalani semuanya.

 

Thanks for everything. Love you so much Mom…

Comments
  1. Mario Zefanya says:

    Hahaha… Persis banget sama gua, nyokap malah yg nyuruh gua nyari beasiswa buat S2. Yaa, semoga aja dapet dah aminn..

  2. Mario Zefanya says:

    Lah iya sama, gua juga lagi ngincer yg ke luar negeri. Makanya lagi siap2 dari skarang. Amin, amin, amiiinn…

  3. Anastasia says:

    ayo, hwaiting πŸ˜€ πŸ˜€ maixel bisaa πŸ˜€

Leave a reply to Anastasia Cancel reply